Murai batu - Sebelumnya saya sudah memuat tulisan tentang reproduksi
murai penangkaran dari mulai masa kawin murai sampai bisa diambil anakannya (baca
: perkiraan waktu reproduksi murai ) tak lengkap rasanya kalau hanya memberikan
tips sampai memetik anakannya saja. Kali ini saya akan melanjutkan tulisan
tersebut, sekarang saya akan memberikan tips cara merawat anakan/piyikan murai
yang baru diambil dari induknya.
Sebenarnya anda tidak perlu repot merawat piyika murai dan
menyuapinya sendiri , yaitu dengan cara membiarkan indukan merawat anaknya
sendiri sampai masa anakan siap meninggalkan sarang. Hal ini yang saya terapkan
pada ternak lovebird saya dirumah, panennya saat anakan sudah bisa keluar dari
sarang. Tapi saya tidak mau mengambil resiko banyak kalau mau menerapkannya
pada murai, alasannya karena agresivitas murai sangatlah tinggi, indukan bisa
saja menyakiti anakannya sendiri tanpa alasan yang jelas. Lha wong anakan yang saya ambil 5-7 hari setelah menetas saja
banyak yang cacat gara-gara disakiti induknya sendiri kok hemmmt..
![]() |
piyikan murai |
Selain untuk menghindari resiko tersebut banyak juga
keuntungan saat mengambil anakan pada masa 5-7 hari setelah menetas, salah
satunya adalah indukan bisa memulai reprosuksi kembali. Tapi merawat sendiri
anakan yang masih piyik tentu saja juga memiliki resiko, salah satunya adalah
jika anda kurang teliti dalam memberi makan dan kurangnya kehangatan tentu saja dapat menyebabkan kematian. Untuk menghindari
hal tersebut berikut saya ada beberapa pengalaman yang bisa saya bagi untuk
anda :
Masa piyikan tahap
pertama (umur 1-2 minggu)
Pada masa ini piyikan berumur sekitar seminggu (setelah
diambil dari induknya) pada masa ini biasanya saya memberikan campuran kroto
dan vour basah yang sudah dihaluskan (campuran
kroto lebih banyak) dengan cara menyuapi/meloloh
dengan menggunakan pinset penjepit. Anda
juga wajib memperhatikan berapa takaran agar piyikan tidak kekenyangan/kelaparan,
penyuapan pada umur segini biasanya dilakukan setiap satu jam sekali.
Murai pada umur
segini biasanya matanya masih jarang terbuka dan akan membuka paruh ketika merasakan
ransangan gerakan, jadi bukan berarti piyikan lapar ketika membuka paruh. Menurut
saya memberikan suapan makan satu jam sekali saja sudah cukup. Selain itu
perhatikan suhu kotak ruangan, kehangatan sangat dibutuhkan agar piyikan murai
tidak kedinginan.
Masa piyikan tahap
kedua (umur 3-4 minggu)
Pada masa ini sudah terlihat bulu yang menutupi seluruh
badan piyikan, pemberian suapan makannya juga bisa dikurangi intensitasnya
menjadi 2-3 jam sekali. Pada masa ini juga sebenarnya piyikan sudah dapat
diberi jangkrik utuh, tetapi pilihlah
jangkrik dengan ukuran kecil yang sudah dihilangkan kaki dan kepalanya agar
mudah dicerna. Adonan makanannya juga perlu diganti, sekarang perbanyak voer
daripada kroto tapi masih dalam bentuk vour halus basah.
Masa aman / trotolan
petama (umur 1 bulan lebih)
Sebenarnya pada masa ini bukan lagi namanya piyik melainkan
sudah memasuki masa murai tortolan. Pada masa ini anda dapat mengeluarkan
anakan dari kotak pengahangat, sebenarnya juga anakan bisa makan sendiri tapi
jika masih mau disuapin tidak ada salahnya juga kalau sesekali disuapin. Sediakan
juga voer kering dan kroto agar anakan juga
belajar memakan voer kering. Pada masa
murai trotolan pertama ini bahkan anda
bisa mulai memberikan masteran agar murai bisa mulai mengoceh sampai pada masa
mabungnya yang pertama yaitu sekitar umur 4 bulan.
![]() |
murai trotolan |
Masa aman kedua (trotolan
umur 2 bulan lebih)
Masa ini merupakan masa saat dimana umur murai banyak dicari
oleh pembeli murai trotolan (biasanya pada masa ini murai sudah laku dibeli hhehe). Anda tidak perlu lagi memnyuapi secara manual,
biasanya murai sudah dapat memakan vour bentuk kering yang dicampur kroto atau
jangkrik. Bahkan pada masa ini seharusnya pemberian kroto dikurangi diganti dengan
pemeberian jangkrik sebagai EF utamanya.
Setelah memasuki sekitar umur 4 bulan biasanya trotolan murai sudah memasuki
mabung pertamanya, mabung periode pertama seperti ini asupan vitamin dan
mineral harus diperhatikan (baca : perawatan murai mabung ). Setelah melewati
masa mabung maka bulu –bulu halus murai sudah berganti dengan bulu baru dan
bulu ekornya sudah lengkap, pada masa setelah mabung pertama murai ini bukan
lagi disebut murai trotolan melainkan sudah bertransformasi menjadi murai muda.
![]() |
murai muda |
Untuk memperjelas berikut saya sertakan tabel masa anakan
murai :
Masa
|
Kisaran waktu
|
Masa piyikan tahap pertama (baru diambil dari induknya)
|
1-2 minggu
|
Masa piyikan tahap kedua (sudah tumbuh bulu halus seluruh badan )
|
2-3 minggu
|
Masa aman / trotolan pertama
|
1 bulan lebih
|
Masa aman kedua / murai trotolan
|
2 bulan lebih
|
Masa mabung pertama
|
Sekitar umur 4 bulan
|
Menjadi murai muda (setelah mabung)
|
Sekitar umur 6 bulan lebih
|
Terima kasih semoga
bermanfaat J
Referensi : tips diperoleh dari omkicau.com dan pengalaman
pribadi
Sumber gambar : google image